Kamis, 07 Oktober 2010

Pengolahan dan pemanfaatan bambu


        Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat, karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam. Bambu juga memiliki beberapa fitur berikut yang membuatnya menjadi bahan yang nyaman dan ekonomis untuk membuat bangunan rumah :
1. Bentuknya alamiah & artistik. Batang bambu bisa langsung dipakai tanpa proses pabrikasi, bentuk batang   bambu memudahkan dalam penyimpanan dan pengiriman ke tempat penggunaan. Sehingga secara keseluruhan jika menggunakan bambu menjadi ekonomis.
2. Batang bambu memiliki struktur fisik karakteristik yang memberikan kekuatan tinggi dengan rasio berat bambunya. Bentuk bambu yang bulat, kekuatan strukturnya terkonsentrasi pada permukaan dinding luar, membentuk sebuah shell yang kuat dan tangguh.
3. Penggunaan batang bambu sebagai bahan bangunan tidak memerlukan mesin mahal, cukup dengan alat-alat yang sederhana.
4. Permukaan alami dari bambu banyak yang bersih, keras dan halus, dengan warna yang menarik, jika batang bambu dipanen pada umur yang cukup ketuaannya.
5. Bambu memiliki sedikit limbah dan boleh dikatakan semuanya bisa dimanfaatkan.
Bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan, yaitu : batangnya kuat, lurus, rata, keras, mudah dibelah, dibentuk,dikerjakan dan mudah diangkut serta harganya relatif murah.
  -   Pengolahan bambu
1. Perendaman buluh dalam air.
2. Biarkan (beberapa hari) buluh tetap ada cabang & daunya.
3. Pengasapan & pemanasan bambu.
4. Penutupan pori buluh & pengapuran.
5. Menurunkan kadar air buluh & menyimpan diruangan kering.
6. Pengaetan dengan bahan kimiawi (efektif tapi mahal).
7. Seharusnya dipanen pada musim kemarau.
  -  Pemanfaatan bambu

1. Bambu lapis.
2. Bambu lamina.
3. Papan semen.
4. Arang bambu.
5. Plup (bahan kertas).
6. Kerajinan & Handicraft.
7. Supit (Alat makan).
8. Furniture & Perkakas rumah tangga.
9. Komponen bangunan & Rumah.
10. Rebung (Bambu muda).
11. Bahan alat musik tradisional.

Senin, 23 Agustus 2010

Mengubah kebiasaan buruk

 


         Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, begitu juga dengan Anda. Bisa dipastikan setiap orang pasti memiliki kebiasaan buruk dalam hidupnya. Suka mengomel, mengeluh, malas atau bisa juga selalu merasa sombong, namun bukan berarti kebiasaan buruk tidak bisa dihilangkan.
         Pada masalah-masalah yang berat dan kronis seperti peminum, umumnya kebiasaan tersebut tidak dapat dihentikan tanpa bantuan orang lain atau tenaga medis. Namun, untuk hal-hal yang lebih kecil, sebenarnya siapa pun bisa melakukannya.
         Namun demikian, pada dasarnya semua kebiasaan buruk itu dapat dihentikan baik itu berat maupun tidak. Sebab, kebiasaan adalah perilaku otomatis yang dapat diubah dengan kesabaran dan persistensi. Tapi, bagaimana menghentikan kebiasaan buruk itu, cobalah trik di bawah ini:
1. Komitmen yang kuat
Untuk mengubah kebiasaan buruk, Anda tentunya harus memiliki komitmen yang kuat. Karena itu butuh niat dan keikhlasan Anda untuk melakukan perubahan buruk itu.
2. Buat catatan
Cobalah membuat catatan, setiap kali Anda melakukan kebiasaan buruk. Lalu gambarkan pula perasaan Anda saat itu dan apa yang sedang Anda pikirkan. Menuliskannya akan membuat seseorang sadar kapan saja dan mengapa mereka memiliki kebiasaan buruk ini.
3. Renungkan
Setelah menulis kebiasaan buruk Anda, coba renungkan apa yang telah dilakukan itu. Apa manfaat atau pengaruh kebiasaan buruk itu pada Anda? Apakah ini sebuah cara untuk menghilangkan kebosanan, kegelisahan, stres, atau kemarahan?
4. Berjaga-jaga
Segera stop selagi Anda tersadar bahwa godaan untuk melakukan kebiasaan buruk amat kuat. Mulailah dengan melakukan perilaku alternatif yang telah Anda tuliskan.
5. Lakukan perlahan-lahan

Bukan tidak percaya, tapi rasanya tidak akan secepat itu jika Anda ingin mengubah kebiasaan buruk. Kalaupun bisa, bisa jadi Anda sendiri merasa tersiksa dan ingin balas dendam. Coba lakukan secara perlahan-lahan, misalnya selama satu minggu kemudian ditingkatkan pada minggu berikutnya. Semakin banyak Anda mempraktekkan kebiasaan baru yang baik, semakin cepat kebiasaan baik itu menggantikan kebiasaan buruk.
6. Minta bantuan orang lain
Anda butuh bantuan dari orang lain, karena untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi baik tidak bisa dilakukan sendiri. Karena itu Anda butuh orang lain sebagai tempat untuk meminta saran dan nasehat.
          Mengubah kebiasaan buruk adalah sesuatu yang bisa dikatakan sangat terpuji. Apa yang Anda lakukan selain demi kebaikan orang lain tentunya demi kebaikan Anda sendiri. Sangat menyenangkan bisa mengubah kebiasaan buruk dan berkawan dengan kebaikan